Minggu, 03 April 2016

Lebih Efektif Cegah DBD dengan Berantas Sarang Nyamuk


JAKARTA, KOMPAS — Mengantisipasi penyebaran virus demam berdarah dengue akan lebih efektif lewat pemberantasan sarang nyamuk pembawa virus. Metode ini mampu menekan jumlah penderita demam berdarah tahun 2015 di Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Ibu-ibu  kader PKK RW 005, Kelurahan Srengseng Sawah, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan, memantau jentik nyamuk dalam kegiatan RW Siaga, beberapa waktu lalu. Pencegahan demam berdarah dengue  lebih  efektif lewat pemberantasan sarang nyamuk pembawa virus daripada pengasapan.
KOMPAS/DAHLIA IRAWATI Ibu-ibu kader PKK RW 005, Kelurahan Srengseng Sawah, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan, memantau jentik nyamuk dalam kegiatan RW Siaga, beberapa waktu lalu. Pencegahan demam berdarah dengue lebih efektif lewat pemberantasan sarang nyamuk pembawa virus daripada pengasapan. 
Sepanjang Januari hingga 11 Maret 2015 ada 34 kasus demam berdarah dengue (DBD) yang puncaknya terjadi pada minggu terakhir Februari. Jumlah ini menempati urutan kedua kasus demam berdarah paling sedikit dari delapan kecamatan di Jakarta Barat.
Menurut Koordinator Penyakit Menular dan Lingkungan Hidup Wilayah Kebon Jeruk Handoko, jumlah kasus demam berdarah di Kebon Jeruk di bawah rata-rata sejak beberapa tahun lalu karena sosialisasi pemberantasan sarang nyamuk (PSN) terus dilakukan. "Kami terus mengimbau masyarakat untuk rajin menguras bak penampungan air dan menutupnya karena jentik nyamuk pembawa virus DBD suka hidup di air bersih," katanya. 
Handoko juga menyarankan untuk menghindari pengasapan (fogging) karena efeknya tidak baik untuk kesehatan. Insektisida yang dicampur solar dalam asap akan menempel di setiap permukaan dinding dan lantai sehingga lantai menjadi licin dan sulit dibersihkan. Senyawa kimia dalam asap tersebut bisa menyebabkan iritasi kulit, gangguan pernapasan, gangguan pendengaran, dan sebagainya.
Pengasapan hanya membunuh nyamuk dewasa dan tidak berpengaruh pada jentik di dalam air. Untuk itu, masyarakat yang enggan menguras penampungan air lebih baik menggunakan ember dan sejenisnya. 
Sosialisasi PSN yang rutin di Kelurahan Sukabumi Selatan, Kecamatan Kebon Jeruk, mampu menurunkan jumlah kasus demam berdarah di wilayah ini. Selama dua setengah bulan terakhir hanya terdapat tiga kasus demam berdarah. 
Lurah Sukabumi Selatan Agus Saputra mengatakan, sosialisasi PSN dilakukan setiap Jumat sekitar pukul 09.30 dengan mengerahkan tim juru pemantau jentik yang ditunjuk untuk meninjau setiap rumah. "Kami juga mengimbau masyarakat untuk memberantas sarang nyamuk setiap sosialisasi lewat pengeras suara di masjid dan mushala," ujarnya. 


http://print.kompas.com/baca/2015/03/16/Lebih-Efektif-Cegah-DBD-dengan-Berantas-Sarang-Nya?utm_source=bacajuga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar