Rabu, 17 Februari 2016

Pembongkaran kawasan prostitusi Kalijodo, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara.

ahok-buka-jakarta-animal-aid-netrwork_20160216_170655.jpg
ahok-buka-jakarta-animal-aid-netrwork_20160216_170655.jpg

RIBUNNEWS.COM, JAKARTA 
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, terus melakukan kordinasi dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) DKI Jakarta, untuk rencana pembongkaran kawasan prostitusi Kalijodo, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara.
Namun, ketika ditantang untuk datang ke Kalijodo, Ahok pun tak menanggapinya dengan serius.
"Ngapain ke sana? Kalau gue tergoda gimana?" kata Ahok sambil tersenyum, ketika ditanya awak media, apakah akan mendatangi Kalijodo, di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (17/2/2016).
Pertanyaan tersebut, terlontar karena sebelumnya musisi Ahmad Dhani dan pengacara kondang, Farhat Abbas, mendatangi lokasi prostitusi tersebut.
Sementara, rencananya, Ahok akan melakukan rapat untuk pembongkaran tersebut, di Mapolda Metro Jaya, Rabu (17/2/2016) siang.
"Nanti di Polda, jam 2 (14.00). Saya yang ke sana," kata Ahok.
Seperti diketahui, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnamaatau Ahok, berencana melakukan penggusuran di Kawasan Kalijodo tersebut.
Pasalnya, kawasan termasuk dalam Ruang Terbuka Hijau (RTH). (Mohamad Yusuf)

Selasa, 16 Februari 2016

Dinkes DKI Kekurangan Mobil Ambulans


Senin, 20 Oktober 2014 11:08 WIB | Dibaca 2015 Kali

Ambulan Gawat Darurat DKI Masih Kurang
Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta masih kekurangan mobil Ambulans Gawat Darurat (AGD). Saat ini, Dinkes DKI hanya memiliki 37 unit mobil ambulans. Mobil ambulans tersebut tersebar di 25 titik di seluruh wilayah ibu kota.

"Baru ada di 25 titik di Jakarta. Idealnya, satu kecamatan memiliki satu mobil ambulans. Jadi masih kurang sekitar 19 mobil lagi," ujar Erizon Safari, Kepala Pelayanan Ambulans Gawat Darurat (AGD) Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Senin (20/10).

Selain itu, Dinkes DKI juga belum memiliki ambulans roda dua atau motor. "Kita juga sedang mengajukan ambulans roda dua untuk menembus kemacetan. Dengan begitu kita bisa memberikan respon cepat untuk korban kecelakaan, paling tidak mengatasi luka awal," ungkapnya.

Erizon mengatakan, pelayanan ambulans gawat darurat Dinas Kesehatan DKI gratis bagi warga Jakarta. "Terutama untuk warga DKI yang kurang mampu. Cukup dengan melampirkan KTP DKI, kartu keluarga (KK), dan surat keterangan domisili dari pengurus RT/RW," terangnya.

Untuk pelayanan AGD, warga bisa menghubungi ke nomor 118 atau 021-65303118, 44794062, atau ke layanan Sistem Pelayanan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT) 119.
Reporter : Rio Sandiputra | Editor : Agustian Anas